Klik gambar dibawah ini, gimana cara mendapatkan Uang

Program Affiliate Indowebmaker

Jumat, 24 Oktober 2008

4 langkah memperbaiki pengendalian (Handling) mobil

Mengganti ban dengan yang lebih besar memang bisa memperbaiki pengendalian (Handling) mobil anda. Tapi apakah hanya itu saja? Ikuti langkah dibawah ini untuk mendapatkan pengendalian yang sempurna.

Ban:
Langkah pertama yang dilakukan untuk meningkatkan pengendalian adalah mengganti ban dengan diameter yang lebih besar. Inilah cara yang paling sederhana dan mudah dilakukan. Pilihlah kombinasi ban dan peleg yang paling optimal. Karena setiap pengantian ban dan peleg akan mempengaruhi tingkat pengendalian.Mengganti shock:

Bila kurang puas hanya dengan memperbesar ukuran ban, langkah kedua yang bisa dilakukan adalah dengan mengganti shock dan spring dengan ukuran lebih pendek. Prinsipnya, semakin rendah kendaraan, semakin baik pengendaliannya. Bisa dengan menggunakan racing spring yang umumnya lebih pendek dan lebih kuat. Agar lebih yahud, gabungkan dengan performance shock yang bisa diatur tinggi rendahnya serta kualitas peredamnya.

Pemasangan anti-roll bars:

Ada orang yang masih belum puas hanya dengan mengganti ban dan shock saja. Langkah selanjutnya yang akan di lakukannya adalah memasang anti-roll bar. Prinsip kerja alat yang dipasang di sistem suspensi roda depan ini, adalah menyeimbangkan perbedaan beban disalah satu ban ketika mobil menikung. Manfaatnya memperkecil resiko mobil terguling dan penumpang tidak akan merasa terlempar ketika mobil menikung dalam kecepatan tinggi.
Perangkat ini banyak tersedia di pasar dengan berbagai model dan harga. Akan sangat bermanfaat bagi mereka yang gemar menekan pedal gas-nya dalam-dalam.

Mengganti Bushing:

Untuk golongan orang yang menuntut pengendalian sempurna, maka penggantian seluruh komponen suspensi mutlak dilakukan termasuk mengganti bushing. Bushing adalah komponen vital pada sistem suspensi. Biasanya terbuat dari karet. Bila terlalu lama bisa menjadi terlalu lentur dan akan mengurangi tingkat pengendalian.
Sebagai pengganti karet yang terlalu lentur, kini dijual bushing yang terbuat dari polyurethane, bahan sintetis yang mempunyai sifat mirip karet namun lebih tahan lama. Bushing ini banyak dijual dipasaran. Penggantian bushing pada seluruh sistem suspensi akan memperbaiki tingkat pengendalian mobil dan mengurangi kemungkinan mobil terguling.


1 komentar:

galery modif 4 Oktober 2010 pukul 10.40  

Your idea for something unique I think is what you get, I like your site, my friend let's see something you've never seen, about the wonders of the world se

Longgarin Pegas Dasi

Ada kabar, Honda Karisma keluaran pertama susah pindah gigi dan timbul suara kasar. Terjadi ketika tuas pemindah gigi berputar dari posisi pertama ke-2, bahkan selanjutnya. Alhasil akselarasi telat, gasingan mesin pun selalu tinggi. Buntutnya bensin dan waktu tempuh terbuang percuma. Gejala itu segera ditangani Arifin M. Ridwan, mekanik main dealer Wahana Makmur Sejati, main dealer Honda untuk wilayah Jakarta-Tangerang. Menurut pengamatan Arifin, pegas dasi yang ada di poros pemidah gigi beberapa Karisma ada yang lemah. Sehingga fungsi pegas sebagai pembalik gerak poros persneling semakin lambat. Terlebih saat tuas persneling ditekan untuk pindah gigi. Sialnya keterlambatan pegas dasi berdampak pada sistem kerja komponen pengukit kampas kopling. Apalagi keduanya masih saling berhubungan. “Jika gerak drum pemidah gigi dan penekan kampas tidak seirama, tuas pernseling terasa susah pindah gigi,” lanjut pria yang ngantor di Jl. Gunung Sahari Raya, Jakarta Utara. Untuk mengatasinya, Arifin cukup menguatkan kembali fungsi pegas dasi khusus buat Karisma yang bermasalah di soal itu. Biar lebih sip, juga dibrengi dengan membalikan lengan penggeser drum pemindah gigi saat poros digerakan. Caranya tinggal putar kedua ujung batang pegas sesuai alurnya pakai tang biasa atau jepit (gbr. 1). Tentunya dengan melepas pegas itu lewat cara bongkar bak kopling. Arifin mewanti, sebelum lakukan perbaikan pegas dasi, ada baiknya cek dulu baut setelan kopling di bak mesin. Juga cermati performa pegas lain pendukung kerja tuas persneling.

Step Korek 4-Tak ( CDI Kompetisi Dongkrak Putaran Atas )

Step Korek 4-Tak (8) CDI Kompetisi Dongkrak Putaran Atas Beres ganti knalpot plus setting karburator, bisa dilanjut ganti CDI kompetisi. Sanggup mendongkrak putaran mesin yang tertahan. Makin parah di motor sekarang yang pengapian dibelenggu limiter, kagak bakal bisa lewat 12.000 rpm. Seperti Smash, Karisma dan Jupiter-Z. Nah, kalau sudah begini urusan mesti 'bermain' di area pengapian. Acuhin dulu ganti busi, kabel busi atau koil berbau racing. Mari fokus ganti CDI. Lega rasanya, nggak kayak dua tahun lalu, sejak akhir 2004 banyak pilihan kotak pengapian. Ada CDI buatan Trimentari Niaga yang ngetop disebut Cibinong dan diberi nama BRT (Bintang Racing Team). Juga nongol buatan Rendi Yusticia yang kondang dengan sebutan CDI Lampung. Hingga dari Suphat Tangtanung Thailand dikirim merek TDR. Di luar label ini, sempat beredar merek Denso Jepang dan Shindengen. Enaknya motor masa kini sudah berbasis pengapian DC, hingga CDI racing tinggal colok. "Untuk Yamaha Jupiter-Z, tenaga naik 0,7 dk dari standar, ini mesin standar pabrik, lho," ujar Tommy Huang, bos Trimentari Niaga. Tenaga standar Si Bandel Irit ini dikisaran 8 dk/8000 rpm, lumayan nambah jadi 8,9 dk. Apalagi buat motor korekan, wuih makin ngacir lho, seperti Suzuki Shogun tunggangan M. Fadli dari Tim Suzuki AHRS. "Di putaran atas lebih jalan, dari 6.000 rpm ke atas serasa didorong NOS," girang Fadli yang asal Cibinong itu. "Lumayan naik tuh sekitar 0,8 dk, pokoknya dari 13 dk melejit hingga 14 dk," tambah Galan Ridwan yang rajin ke Trimentari Niaga buat tes CDI anyar. Tuh kan yang standar abis aja melejit, apalagi yang dikilik, pasti kuenceng. Tapi balik lagi, namanya juga pengapian racing yang menambah kitiran atas. Artinya pengendara juga mesti paham karakter, istilahnya mesti berani betot gas. Kalau bawa motornya kalem ya percuma pasang kotak pengatur pengapian ciamik!

Stelan rantai

kali ini tengok setelan rantai. Letak alat ini ada di ujung kiri-kanan lengan ayun. Berfungsi sebagai alat pengatur kekencangan rantai motor.

Ada dua macam model setelah rantai. Pertama, yang dipasang di luar lengan ayun. Biasanya dipakai di bebek Supra, Jupiter, dan Smash. Satu lagi model setelan rantai ada di dalam lengan ayun. Seperti Honda Tiger, NSR serta Suzuki Satria 120.

Setelan rantai yang ada di luar lengan ayun kemungkinan macet saat rantai jarang disetel. Beda sama model yang ada di dalam lengan ayun. Bisa saja macet, ogah maju mundur lantaran kotoran tertimbun di sela-sela lengan ayun dan penyetel rantai.

Timbulnya karat sebagai sebab utama macetnya kerja penyetel rantai. Jadi, ada baiknya secara berkala bongkar dan bersihkan komponen itu. Ada beberapa cara yang yang perlu di perhatikan. “Perhatikan lubang kecil di atas dan bawah lempengan setelah rantai ,” buka Tono, mekanik dealer Honda Dunia Motor di Jl. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Lubang ini harus dijaga biar tidak buntu tertutup kotoran. Sebab merupakan jalan aliran air keluar. Selanjutnya intip bagian dalam lengan ayun dan bodi setelan rantai. Gosok bagian dalam lengan ayun serta bodi setelan rantai pakai ampelas.

Setelah karat hilang, cuci setelan rantai pakai bensin. Celup ke dalam oli biar karat tidak nongol lagi. “Sebaiknya jangan gunakan gemuk. Karena debu yang melekat di lapisan gemuk bikin tanda posisi kiri-kanan tidak terlihat,

ingin web gratis Klik gambar di bawah ini

Free Web Hosting with Website Builder

  © Blogger template 'Ultimatum' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP